Perbedaan Komponen Harga Pada Bisnis Retail dgn MLM...
RETAIL/KONVENSIONAL MLM
RETAIL/KONVENSIONAL MLM
PABRIK PRODUK PABRIK PRODUK
- BIAYA PRODUKSI - BIAYA PRODUKSI
- ADMINISTRASI - ADMINISTRASI
- BUNGA BANK - BUNGA BANK
- KEUNTUNGAN - KEUNTUNGAN
TOTAL Rp.2500 TOTAL Rp.2500
- DISTRIBUSI PERUSAHAAN MLM
- PROMOSI - MEMBER
-UNDIAN HADIAH
TOTAL Rp.2500 TOTAL Rp.2500
USER/PEMAKAI USER/PEMAKAI
Rp.5000 Rp.5000
Meskipun bisnis MLM termasuk bagian dari direct selling (penjualan langsung), sebetulnya industri MLM dapat di katakan berdiri sendiri karena adanya beberaqpa perbedaan mendasar antara bisnis retail dengan bisnis MLM, baik dalam arti cara pemasaran maupun sistem distribusi produk serta pembagian keuntungan.
Dari gambaran di atas dapat di ambil beberapa kesimpulan tentang bisnis retail dengan bisnis MLM :
- Distribusi dan promosi produk pada bisnis retail akan digantikan oleh perusahaan MLM dan pada member pada bisnis MLM.
- Harga produk sampai ke tangan konsumen pada bisnis retail dan pada bisnis MLM haruslah sama.
- Perusahaan MLM tidak harus memiliki pabrik.
- Biaya promosi dan biaya distribusi pada bisnis retail akan menjadi keuntungan perusahaan MLM dan bonus bonus member
- Besar kecilnya bonus member di atur oleh perusahaan MLM di rencana pengembangan usaha ( MARKETING PLAN ).
- Member MLM bertugas sebagai EKSEKUTOR dengan tugas :
- sebagai konsumen atau pemakai produk
- mempromosikan produk
- mengajarkan orang agar mampu mempromosikan juga
- Perusahaan memiliki surat izin SIUPL (surat izin usaha penjualan langsung). Jangan pernah bergabung yang tidak memiliki surat izin karena tidak ada pertanggung jawaban dari pemerintah ( ilegal ).
- Perusahaan harus memiliki izin produk. Jika produk perusahaan MLM adalah produk kesehatan harus memilki izin dari BADAN POM sebagai jaminan dari pemerintah.
- Perusahaan MLM yang menjual produk dengan harga yang realistis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar